Postingan ini adalah pengalaman saya membuat paspor Indonesia di Imigrasi Khusus Jakarta Selatan tahun 2011 bulan November. Jadi kalau diukur hari posting, cerita ini sudah berusia 2 tahun.
Keabsahannya berkurang. Karena beberapa bulan lalu saat antar ibu dan kakak buat paspor di tempat yang sama, langkah pembuatannya sama. Yang beda adalah adanya kuota per hari paspor yang dikeluarkan oleh masih-masing kantor imigrasi.
Contohnya di kantor imigrasi Jakarta Selatan. Untuk yang daftar langsung (kalau tidak salah ingat), ada 200 buku, online 100 dan lewat agen 100 (April 2012). Dan harus ambil nomor antri yang memang juga terbatas.
Ibu dan kakak saya akhirnya datang ke kantor imigrasi Jakarta Selatan jam 5.30 pagi (dan sudah dapat nomor antri dua dijit. Menunggu jam 8an loket dibuka, antri, proses, terpotong jam makan siang (11.30-13.00), interview, foto dan pulang sampai rumah jam 3 sorean. Paspor diambil lima hari kemudian.
Kalau yang ini, adalah pengalaman saya 2 tahun lalu.
1. Daftar online www.imigrasi.go.id scan juga KTP, KK, Akte lahir/Ijazah terakhir, Paspor lama apabila ada & dokumen lain sesuai kebutuhan kamu. #paspor
2. Ikuti petunjuk. Setelah berhasil, imigrasi akan mengirim email yang harus dicetak dan dibawa ke imigrasi nanti sesuai hari perjanjian (biasanya dapat hari 2 hari dari hari isi permohonan online). #paspor
3. Hari perjanjian di imigrasi, cuekin calo! Jangan luluh karena mereka kerap mengatakan “dua hari jadi!” yang memang menggoda. Apalagi calonya ada yg mirip Fachry Albar. (Ket: saya datang ke sana jam 10 pagi) #paspor
4. Langsung naik satu lantai ke lantai dua, beli map kuning seharga 5000, isi formulir dengan lengkap. #paspor
5. Antri di loket 1-4 (kalau kosong lgs datang, senyum dan bilang kamu daftar online, serahkan semua persyaratan dalam map kuning). #paspor
6. Jangan lupa selain copy-an, bawa juga dokumen aslinya ya… (KTP, KK, akte lahir/ijazah, paspor lama, dll sesuai kebutuhan kamu). #paspor
7. Di loket 1-4 akan verifikasi data, apabila semua sudah memadai, kamu akan diminta tunggu biasanya 30-60 menit. #paspor
8. Habis itu dipanggil lagi ke loket 1-4, dikasih kertas untuk bayar bea pembuatan paspor. #paspor
9. Kasih kertasnya ke loket 10-11, lalu diminta tunggu lagi. Nama kamu akan dipanggil, lama dipanggil tergantung ramai tidaknya antrian. #paspor
10. Tidak begitu lama, kamu dipanggil lagi oleh loket 10-11 untuk bayar bea pembuatan paspor. Saya sih kena 255 ribu. #paspor
11. Habis itu, kita bawa bukti lunas ke loket 12 (foto), masih di lantai sama tapi beda area. Nah, kalau kesiangan sedikit, waktu tunggu kita jadi lama. Secara mereka tutup loket jam 11.30 dan baru akan buka lagi sekitar jam 13.00. #paspor
12. Oiya, denger2 sih, kalau pake jasa perantara alias calo, kisaran harga 600-900 ribu, tergantung keribetan dan lama pembuatan. #paspor
13. Setelah nunggu lumayan lama (masuk ke loket foto jam 14.30), tunggu sebentar di dalam, lalu foto deh… Harus siap, karena biasanya ga mau ngulang si bapaknya. Sekalian metric finger print.#paspor
14. Ternyata belom selesai! Masih harus tunggu lagi, untuk interview. Nah, pengalaman baru nih. Dulu kan difoto sambil interview. Eh, kok gue lupa! #paspor
15. Interview sebenarnya utk verifikasi data terakhir. Biar ga ada salah lagi dan tanda-tangan paspor baru. Sekaligus menanyakan sedikit latar belakang pemohon. #paspor
16. Selesai proses interview selama 3-5 menit, petugas akan memberitahukan kapan paspor baru bisa diambil. Normalnya empat hari kerja. #paspor
17. Ingatkan juga pada petugas kalau kamu mau mengambil paspor lama-nya lagi (nanti saat ambil paspor baru). #paspor
18. Selamat buat paspor! Say no to calo kecuali memang mau 🙂 #paspor
Dengan keadaan adanya pembatasan jumlah per hari, dengar-dengar keberadaan calo berjaya lagi!
HUFT ;p